DANA BANTUAN
PRESIDEN JOKOWI SETUJU KENAIKAN DANA BANTUAN UNTUK PARTAI POLITIK
KOMPAS, KAMIS 25JUNI 2015Saya tertarik dengan berita pada halam 2 tentang POLITIK DAN HUKUM, disana ada sebuah artikel yang membahas DANA BANTUAN (DARI MASYARAKAT NKRI = BERUPA TRANSAKSI PEMBAYARAN UANG PAJAK DAN LAIN LAIN), saya tidak habis pikIr jadi selama ini dana bantuan yang setiap warga NKRI berikan ( memberi) ke tukang pajak, digunakan buat membantu partai politik yang sudah jelas politik adalah permainan licik dan kotor bukan? IKHLAS KAH KALIAN WAHAI WARGA NKRI? politik (dagang)
pakai dana bantuan= ra ilok jere wong jawa
Apakah anda masih terima,
dana Bantuan yang kalian BERIKAN wahai warga NKRI, diberikan ke
tukang pajak terus dipakai buat partai politik? Buat mereka para oknum koruptor
yang serakah egois , tidak jujur= seperti tukang rentenir. Partai politik tidak
ikhlas ya sekarang dalam membantu memikirkan Negara kita ini NKRI, tidak seperti jaman Nabi MUHAMMAD
, para khalifah sesudah nabi MUHAMMAD menjadi pelayan warga Negaranya dengan
sebaik baiknya pelayan kepada ummatnya.
Coba kita focus ke artikel tersebut , saya akan sampaikan
sesuai isi artikel tersebut, jika ada kesalahan penulisan saya mohon maaf ,
karena saya masih belajar mengetik, saya akan copy paste-kan artikel tersebut,
isi artikel tersebut seperti ini:
JAKARTA, KOMPAS__President Joko Widodo menyetujui kenaikan (dana) BANTUAN keuangan untuk partai politik yang dimungkinkan dialokasikan pada APBN 2016. Meski demikian, besaran anggaranya masih masih belum ditetapkan karena masih harus dibahas (bersama) sejumlah kementrian.
Mentri alam Negeri Tjahyo Kumolo saar ditanya perst di
Jakarta, Rabu (24/6/2015), menyatakan, pihaknya sudah mendengar(kabar) adanya
persetujuan dari presiden jokowi. “Namun, perlu dibahas( besarannya) di bawah
(kementrian). Ini karena fokud anggaran masih pada infrastruktur, pendidikan ,
dan kesehatan. Sisanya baru untuk akomodasi kenaikan (dana) BANTUAN PARATAI
POLITIK (LICIK ADU DOMBA KORUP INI KERAWANAN NYA),” ujarnya.
Menurut Thahyo, kenaikan (dana) BANTUAN keuangan untuk
parpoltidak dimungkinkan dilaksankan tahun ini. “usulan kami berkisar 10-20
kali lipat (dari yang diterima partai saat ini) untuk tahun depan,”
tambahannya.
Kenaikan (DANA) BANTUAN , tambah Tjahyo, akan dibarengi
(dengan )peningkatan pengawasan terhaddap penggunaan DANA BANTUAN oleh PARPOL.
“Sanksi tegas juga akan diatur (dalam undang-undang= surat
perjanjian=kesepakatan) jika DANA BANTUAN diselewengkan untuk hal negative
seperti KORUPSI. Sanksi itu bisa saja berupa tak diperbolehkannya partai ikut
pemilu, “ kata Tjahyo.( moga aja bukan Cuma wacana= pencitraan =sensai belaka=
harus benar sanksi = katanya tegas, kita liat taun depan ya)
Berdasarkan data direktorat jenderal Kesatuan Bangsa dan
Politik Kemendagri, DANA BANTUAN keuangan dari APBN untuk setiap parpol saat
ini dihitung dari jumlah suara yang diperoleh saat pemilu dikali Rp 108( yg
lengkap Rp 108,00). Dengan hitungan itu, PDI-P, misalnyasebagai pemenang Pemilu
2014, mendapat DANA BANTUAN Rp 2.557.598.868 ( kurang lengkap lagi Rp
2.557.598.868,00) yang berasal dari 109 kursi atau 23,78 juta suara yang
diraihnya di DPR dikali Rp 108(jorna wae lah gk ada koma nol nol ) , sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2009 tentang DANA BANTUAN Keuangan kepada PARPOL. Total DANA BANTUAN Keuangan
dari APBN (dana bantuan masyarakat juga ini) untuk 10 partai yang lolos ke DPR
tercatat Rp 13.176.393.876.( saya tambahkan ,oo ya )
Saat berbincang dengan pengamat politik dari The Australian
National University, marcus Mietzner, akhir April lalu, (bukannya kalian
lagi tidak akur dengan Australian= ketidak akuran kalian Cuma sandiwara doang =
pencitraan doang WOW LUARBIASA) dia
melihat DANA BANTUAN Keuangan untuk partai politik harus ditingkatkan
karena bisa mencegah oligarki dan
perilaku korupsi kader partai.(yang bener , kalau ada tindakan korupsi atau
pencucian uang apa bener itu bisa mencegah? ) Oligarki terjadi karena
pendanaan hanya bertumpu pada
segelintir elite partai pemilik uang banyak dan dekaty dengan kekuasaan. (terus
ini maksuny paragraph ini apa pak : Berdasarkan data direktorat jenderal
Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri, DANA BANTUAN keuangan dari APBN untuk
setiap parpol saat ini dihitung dari jumlah suara yang diperoleh saat pemilu
dikali Rp 108( yg lengkap Rp 108,00). Dengan hitungan itu, PDI-P,
misalnyasebagai pemenang Pemilu 2014, mendapat DANA BANTUAN Rp 2.557.598.868 (
kurang lengkap lagi Rp 2.557.598.868,00) yang berasal dari 109 kursi atau 23,78
juta suara yang diraihnya di DPR dikali Rp 108(jorna wae lah gk ada koma nol
nol ) , sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2009 tentang DANA BANTUAN Keuangan kepada PARPOL. Total DANA BANTUAN
Keuangan dari APBN (dana bantuan masyarakat juga ini) untuk 10 partai yang
lolos ke DPR tercatat Rp 13.176.393.876.( saya tambahkan ,oo ya)
Dalam diskusi RumahKebangsaan bertajuk “Pro dan Kontra
Pendanaan Parpol Rp 1 Triliun”, Maret lalu, elite paarpol meminta (ngemis nih)
pemerintah memperjelas mekanisme penyaluran dan penggunaan DANA BANTUAN
Keuangan. Tujuannya agar politisi tak terjebak maslah hokum.(APA)
>>>Buat para Negatron MMM kalian bisa berpikir tidak , dari
pada buang buang waktu mikirin KOMUNITAS MMM= BERsatunya SEKUMPULAN MANUSIA berhati mulia YANG SALING
BANTU MEMBANTU ( DIAJARKAN DENGAN TULUS IHLAS JUJUR DAN TANPA ADA PAKSAAN DALAM
MEMBERIKAN DANA BANTUAN KALIAN),
>>Kenapa Kalian NEGATRON MMM banyak tanya AUDIT DANA
IKLAN , yang sudah ada bukti buat bayar iklan yang ratusan juta , buat bayar
iklan taxi yang ratuasan juta , buat bayar iklan Koran ratusan juta, buat
mobilitas FKMI pusat dan lain lain,
>>NEGATRON BIN BEGOTRON KALIAN BUKAN pemberi dana bantuan iklan itu
khan? JUJUR, ada hak apa kalian menanyakan dana iklan di MMM, dari pada repot repot
MIKIRIN AUDIT DANA IKLAN MMM yang jelas tidak ada sangkut pautnya dengan ANDA NEGATRON BIN BEGOTRON, MENDING MIKIRIN DANA BANTUAN KALIAN YANG SUDAH DI
BERIKAN ( MEMBERI) KE TUKANG PAJAK NKRI YANG
DISELEWENGKAN OLEH OKNUM PARTAI POLITIK ,LIHAT SAJA NANTI PASTI AKAN ADA OKNUM
DARI PARTAI POLITIK YANG CURANG TIDAK ADIL KORUP DAN LICIK DALAM HATI DAN
TINDAKANNYA karena politik itu berdagang= jual beli= semua ada harganya
>>>MMM HANYA KOMUNITAS BUKAN SEBUAH NEGARA SEPERTI NEGARA
INDONESIA YANG ADA KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA BUAT BAYAR PAJAK(
MEMBERIKAN SEJUMLAH UANG YANG SUDAH DIATUR DALAM UNDANG UNDANG = KESEPAKATAN =
SURAT PERJANJIAN, UNTUK KEPENTINGAN WARGA NEGARA INDONESIA NKRI,
>>APAKAH
TUJUAN PAJAK INI SUDAH TEREALISASIKAN DALAM NEGARA INDONESIA NKRI ,
>> KENAPA MASIH
BANYAK YANG MISKIN, HIDUP BUAT MAKAN SAJA SUSAH , MASIH BANYAK YANG MENGEMIS DI
JALAN jalan malioboro dan sejumlah jalan di Jogjakarta
>>TAPI APA TINDAKAN PEJABAT PEMERINTAH APA LAGI PARPOL MALAH MEMINTA= MENGEMIS
DANA BANTUAN MASYARAKAT (pengumpulan uang pajak) YANG SUDAH DI KUMPULAKAN DI TUKANG PAJAK BUAT PARPOL
DENGAN DALIH YANG BELUM JELAS DAN ANEH,
>>DIKASIH DANA TRILIUNAN MASIH MINTA??? MASIH MENGEMIS untuk DINAIKAN?
WAHAI MAVRODIAN (LOYALIS DAN NEGATRON) = ANDA ITU WARGA NEGARA INDONESIA khan? ,
KALIAN HARUS MENJADI PENGAWAS AKAN KETIDAKADILAN KINERJA PEJABAT PEMERINTAH kalian, TERUTANMA PARTAI POLITIK yang sedang MEMINTA =MENGEMIS DANA BANTUAN Masyarakat (pajak=uang bantuan masyarakat) untuk PARTAI
POLITIKnya
Aneh minta dinaikan lagi pula 2 triliunan masih kurang?? , apa kemauan partai politik dalam meminta
dalam MENGEMIS dana APBN( dana bantuan tiap warga yang dikumpulkan di tukan
Pajak)
apakah mereka para pejabat tidak bisa mengurus perusahaan Negara , Memang laba dari BUMN
kurang? defisit? atau.....?
kenapa bisa kurang ? silahkan dipikirkan wahai PEJABAT PEMERINTAH NKRI
YANG BAIK DAN BUDIMAN JANGAN MENIPU KAMI masyarakat NKRI dan MAVVRODIAN INDONESIA LAGI DENGAN semboyan kalian wahai tukang pajak
“JANGAN LUPA BAYAR
PAJAK PAJAK ITU UNTUK WARGA MASYARAKAT JUGA HASILNYA”
HASIL APA MASIH BANYAK
TUH JALAN RUSAK MASIH BANYAK ANAK PANDAI PUTUS SEKOLAH PUTUS KULIAH ,
MASIH
BANYAK JANJI JANJI PALSU KALIAN YANG SULIT KALIAN BUKTIKAN khan?,
SILAHKAN DIPIKIR WAHAI MAVRODIAN INDONESIA BAIK LOYALIS MAUPUN NEGATRON
SILAHKAN DIPIKIR WAHAI MAVRODIAN INDONESIA BAIK LOYALIS MAUPUN NEGATRON
JANGAN MAU DI ADU DOMBA OLEH PEMERINTAH
LAGI YANG SUKA MEMINTA =MENGEMIS , mereka ternyata SUKA
MENGEMIS DANA BANTUAN WARGA NEGARA MAVRODIAN SEMUA( masyarakat NKRI juga yah)
partai politik lagi pada ngemis tuh
partai politik lagi pada ngemis tuh
sekian dan terimakasih
LLLMMM NNN
GIVING IS THE BEST OF COMMUNICATION
GIVING IS THE BEST OF COMMUNICATION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar